Rabu, 03 Juli 2013

Suku Bunga Tinggi, Jusuf Kalla Tuding Perbankan Merampok Uang Rakyat

http://www.tribunnews.com/2013/07/03/suku-bunga-tinggi-jusuf-kalla-tuding-perbankan-merampok-uang-rakyat

TRIBUNNEWS.COM – Mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla mengimbau kepada perbankan menurunkan suku bunganya untuk mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia. Ia mengatakan, sebuah negara bisa maju bila memiliki sejumlah persaingan. Salah satunya adalah persaingan dalam memberikan suku bunga perbankan yang kompetitif, terutama bunga kredit.

"Sebab, negara maju ini selalu memberikan bunga perbankan lebih rendah. Saya waktu itu marah betul kepada Bank Indonesia karena masih mengenakan bunga tinggi di perbankan nasional," kata Kalla saat memberikan sambutan di acara Seminar Formulasi Kebijakan Ekonomi Politik Menjelang Pemilu 2014 di Hotel Sahid Jakarta, Selasa (2/7/2013).

Kalla menambahkan, perbankan saat ini telah mengeruk banyak keuntungan. "Masyarakat itu tidak sadar bahwa perbankan sudah merampok uang masyarakat secara tenang," katanya.

Untuk itu, Kalla menginginkan agar perbankan mau menurunkan suku bunga kreditnya. Imbasnya, perekonomian akan tumbuh dan meningkatkan lapangan pekerjaan baru.

Di sisi lain, Kalla memuji sisi independen dari BI karena tidak terpengaruh atas kebijakan siapapun untuk menjaga stabilitas moneter sekaligus industri keuangan.

Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Suryo Bambang Sulisto menyatakan, marjin bunga bersih perbankan Indonesia tertinggi di dunia.

"Kita minta agar perbankan ini mau menurunkan suku bunga kredit agar masyarakat mau meminjam dana. Ini agar perekonomian bisa tumbuh," tambah Suryo.

Beberapa hari lalu, Bank Indonesia (BI) meminta perbankan tidak menaikkan suku bunga kreditnya meskipun BI baru saja menaikkan suku bunga acuan BI (BI rate) dan deposit facility rate (Fasbi) sebesar 25 basis poin.

Gubernur BI Agus Martowardojo mengharapkan agar pelaku pasar memahami kondisi global yang masih belum menentu sehingga dikhawatirkan akan memperlambat pertumbuhan kredit. "Kami mohon agar bunga kredit, terutama bunga kredit UMKM, tidak naik terlalu cepat. Jika melihat kenaikan BI rate, ini demi pertumbuhan kredit ke masyarakat juga," kata Agus.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar