Rabu, 10 Juli 2013
Keutamaan Madinah
Tempat-tempat yang bersejarah itu diantaranya: Jabbal Uhud (tempat
terjadinya perang Uhud), Masjid Quba' (Masjid yang pertama kali
didirikan Rasulullah SAW saat hijrah ke di Madinah, Masjid Qiblatain
(Masjid Dua Qiblat), Masjid Tujuh (Tempat terjadinya perang Khandag).
Kota Madinah Al Munawwarah ini ternyata memiliki beberapa kemuliaan
tersendiri disamping disebutkan sebagai Tanah Haram selain Kota Makkah.
Dalam beberapa hadits telah diriwayatkan kemuliaan-kemuliaan Kota
Madinah ini. Oleh karena itu kami bermaksud menyampaikan hadits-hadits
berkaitan dengan kemulian Kota Madinah ini, diantaranya:
Keutamaan Madinah, doa Nabi saw. agar kota itu diberkahi, penjelasan
tentang pengharaman kota itu berikut hewan buruan serta pohonnya dan
penjelasan tentang batas-batasnya
Hadis riwayat Abdullah bin Zaid bin `Ashim ra.:
Bahwa Rasulullah saw. bersabda: Sesungguhnya Ibrahim telah mengharamkan
Mekah dan mendoakan penduduknya dan sesungguhnya aku pun mengharamkan
Madinah sebagaimana Ibrahim telah mengharamkan Mekah. Dan sesungguhnya
aku juga berdoa agar setiap sha` dan mudnya diberkahi dua kali lipat
dari yang didoakan Ibrahim untuk penduduk Mekah. (Shahih Muslim No.2422)
Hadis riwayat Anas bin Malik ra.:
Dari `Ashim ia berkata: Aku bertanya kepada Anas bin Malik: Apakah
Rasulullah saw. telah mengharamkan Madinah? Anas menjawab: Ya, yaitu
antara gunung ini sampai gunung ini, maka barang siapa yang berbuat
bidah di Madinah. Ia melanjutkan: Kemudian ia berkata lagi kepadaku: Ini
adalah ancaman, barang siapa yang berbuat bidah, maka ia akan terkutuk
oleh laknat Allah, para malaikat serta seluruh manusia dan Allah tidak
akan menerima tobat dan tebusan darinya pada hari kiamat. (Shahih Muslim
No.2429)
Hadis riwayat Anas bin Malik ra., ia berkata:
Rasulullah saw. berdoa: Ya Allah! Jadikanlah keberkahan Madinah dua kali
lipat dari keberkahan Mekah. (Shahih Muslim No.2432)
Hadis riwayat Ali bin Abu Thalib ra.:
Dari Yazid bin Syarik bin Thariq, ia berkata: Ali bin Abu Thalib
berpidato di hadapan kami, ia berkata: Barang siapa yang beranggapan
bahwa kita mempunyai sesuatu yang kita baca selain Alquran dan shahifah
ini, (yaitu shahifah yang tergantung pada sarung pedangnya), maka ia
telah berdusta. Di dalamnya terdapat beberapa masalah tentang gigi unta
dan luka serta sabda Nabi saw.: Madinah adalah tanah haram, dari gunung
`Air sampai gunung Tsaur, maka barang siapa yang berbuat bidah di
dalamnya atau melindungi seorang pembidah, maka ia akan dikutuk dengan
laknat Allah, malaikat dan seluruh manusia dan Allah tidak akan menerima
tobat dan tebusannya pada hari kiamat. Tanggung jawab kaum muslimin itu
satu yang turut diemban oleh orang yang paling rendah (derajat) di
antara mereka. Barang siapa yang dinasabkan kepada selain bapaknya atau
berloyalitas kepada selain tuannya, maka ia akan dikutuk dengan laknat
Allah, malaikat dan seluruh manusia dan Allah tidak akan menerima tobat
serta tebusannya pada hari kiamat nanti. (Shahih Muslim No.2433)
Hadis riwayat Abu Hurairah ra.:
Dari Nabi saw. beliau bersabda: Madinah itu adalah tanah haram. Barang
siapa yang berbuat bidah di dalamnya atau melindungi seorang pembidah,
maka ia akan terkutuk dengan laknat Allah, para malaikat dan seluruh
manusia dan Allah tidak akan menerima tobat serta tebusannya pada hari
kiamat. (Shahih Muslim No.2434)
*Anjuran menetap di Madinah dan bersabar atas penderitaan yang terjadi
di kota itu*
Hadis riwayat Aisyah ra., ia berkata:
Kami tiba di Madinah, ketika kota tersebut dilanda wabah penyakit
sehingga Abu Bakar dan Bilal mengeluhkan keadaan itu. Ketika Rasulullah
saw. menyaksikan keluhan para sahabatnya, beliau berdoa: Ya Allah,
jadikanlah kami sebagai pecinta Madinah sebagaimana Engkau membuat kami
mencintai Mekah bahkan lebih besar lagi, bersihkanlah lingkungannya,
berkahilah untuk kami dalam setiap sha` serta mudnya dan alihkanlah
wabah penyakit (Madinah) ke daerah Juhfah. (Shahih Muslim No.2444)
*Tentang kota Madinah terlindung dari taun dan Dajjal*
Hadis riwayat Abu Hurairah ra., ia berkata:
Rasulullah saw. bersabda: Di setiap jalan-jalan Madinah itu terdapat
malaikat (yang menjaga) agar tidak dimasuki wabah penyakit dan Dajjal.
(Shahih Muslim No.2449)
*T**entang orang-orang kafir dan munafik akan terusir dari Madinah*
Hadis riwayat Abu Hurairah ra.:
Bahwa Rasulullah saw. bersabda: Akan datang suatu zaman di mana seorang
lelaki mengajak saudara sepupunya atau kerabatnya yang lain: Marilah
bersenang-senang! Marilah bersenang-senang! Padahal Madinah itu lebih
baik bagi mereka seandainya mereka mengetahui. Demi Tuhan yang jiwaku
berada dalam genggaman tangan-Nya, setiap orang dari mereka yang
meninggalkan Madinah karena tidak menyukainya, maka Allah akan
menggantikan dengan orang yang lebih baik daripadanya. Ketahuilah,
sesungguhnya Madinah itu seperti alat peniup api yang akan mengeluarkan
segala yang kotor (orang kafir dan munafik). Kiamat tidak akan terjadi
sebelum Madinah mengeluarkan orang-orang jahat yang berada di dalamnya
seperti alat peniup api yang menyisihkan kotoran besi. (Shahih Muslim
No.2451)
Hadis riwayat Jabir bin Abdullah ra.:
Bahwa seorang Arab badui membaiat Rasulullah saw. kemudian ia terserang
penyakit demam yang hebat sekali di Madinah sehingga datanglah ia
menghadap Nabi saw. kembali dan berkata: Wahai Muhammad, batalkanlah
baiatku! Rasulullah saw. menolak. Kemudian ia menemui beliau lagi dan
berkata: Batalkanlah baiatku! Rasulullah saw. menolak kembali. Kemudian
ia datang lagi kepada beliau dan berkata: Batalkanlah baiatku! Dan
Rasulullah saw. tetap menolak sehingga keluarlah orang badui itu lalu
Rasulullah saw. bersabda: Sesungguhnya Madinah itu seperti alat peniup
api yang akan mengeluarkan segala kemaksiatan dan memurnikan segala
kebaikan yang ada di dalamnya. (Shahih Muslim No.2453)
Hadis riwayat Zaid bin Tsabit ra.:
Dari Nabi saw. beliau bersabda: Sesungguhnya ia adalah negeri yang baik
sekali yaitu Madinah, sesungguhnya ia akan mengeluarkan segala kotoran
seperti api mengeluarkan kotoran perak. (Shahih Muslim No.2454)
*Tentang siapa yang bermaksud jahat kepada penduduk Madinah, maka Allah
akan menghancurkannya*
Hadis riwayat Sa`ad bin Abu Waqqash ra., ia berkata:
Rasulullah saw. bersabda: Barang siapa yang bermaksud jahat terhadap
penduduk Madinah, maka Allah akan melarutkannya (membinasakannya)
seperti garam yang larut di dalam air. (Shahih Muslim No.2458)
*Anjuran mencintai Madinah setelah penaklukan beberapa kota lain*
Hadis riwayat Sufyan bin Abu Zuhair ra., ia berkata:
Rasulullah saw. pernah bersabda: Kota Syam ditaklukkan, lalu keluarlah
orang-orang bersama keluarga mereka dari Madinah sambil mempengaruhi
yang lain untuk ikut keluar (pindah). Padahal Madinah itu lebih baik
bagi mereka jika mereka mengetahui. Kemudian kota Yaman ditaklukkan,
lalu keluarlah orang-orang bersama keluarga mereka dari Madinah sambil
mempengaruhi yang lain untuk ikut keluar. Padahal Madinah itu lebih baik
bagi mereka jika mereka mengetahui. Kemudian kota Irak ditaklukkan juga,
lalu keluarlah orang-orang bersama keluarga mereka dari Madinah sambil
mempengaruhi yang lain untuk ikut keluar. Padahal Madinah itu lebih baik
bagi mereka jika mereka mengetahui. (Shahih Muslim No.2459)
*Tentang kota Madinah ketika ditinggalkan penduduknya*
Hadis riwayat Abu Hurairah ra., ia berkata:
Rasulullah saw. pernah bersabda tentang Madinah: Kota Madinah itu akan
ditinggalkan oleh penduduknya dan ia akan tetap baik seperti sebelumnya
meskipun hanya dihuni oleh awafi, yaitu binatang buas dan burung.
(Shahih Muslim No.2461)
*Antara makam Rasulullah saw. dan mimbarnya adalah termasuk taman surga*
Hadis riwayat Abdullah bin Zaid Al-Mazini ra.:
Bahwa Rasulullah saw. bersabda: Antara rumahku dan mimbarku itu adalah
termasuk taman surga. (Shahih Muslim No.2463)
Hadis riwayat Abu Hurairah ra.:
Bahwa Rasulullah saw. pernah bersabda: Antara rumahku dan mimbarku
adalah termasuk taman surga dan mimbarku berada di atas telagaku.
(Shahih Muslim No.2465)
*
Uhud adalah bukit yang mencintai kita dan kita cintai*
Hadis riwayat Abu Humaid ra., ia berkata:
Kami keluar bersama Rasulullah saw. dalam perang Tabuk kemudian kami
datang sampai tiba di Wadil Qura lalu Rasulullah saw. bersabda:
Sesungguhnya aku akan bergegas dan barang siapa yang ingin, maka
bergegaslah ia bersamaku dan barang siapa yang ingin menetap maka
silakan ia menetap! Lalu kami pun keluar sampai mendekati Madinah,
Rasulullah saw. bersabda: Ini adalah Thabah dan itu adalah Uhud, bukit
yang kita cintai dan mencintai kita. (Shahih Muslim No.2466)
Hadis riwayat Anas bin Malik ra., ia berkata:
Rasulullah saw. bersabda: Sesungguhnya Uhud adalah gunung yang mencintai
kita dan kita cintai. (Shahih Muslim No.2467)
*
Tentang keutamaan salat di Masjidilharam dan Mesjid Nabawi*
Hadis riwayat Abu Hurairah ra.:
Bahwa Nabi saw. bersabda: Satu kali salat di mesjidku ini lebih utama
daripada seribu salat di mesjid yang lain kecuali di Masjidilharam.
(Shahih Muslim No.2469)
*Tidak disunatkan bepergian kecuali ke Tiga Mesjid*
Hadis riwayat Abu Hurairah ra.:
Bahwa Nabi saw. bersabda: Tidak dianjurkan bepergian kecuali ke tiga
mesjid, yaitu mesjidku ini (Masjid Nabawi), Masjidil Haram dan Masjidil
Aqsa. (Shahih Muslim No.2475)
*Keutamaan Mesjid Quba dan salat di dalamnya serta keutamaan menziarahinya*
Hadis riwayat Ibnu Umar ra.:
Bahwa Rasulullah saw. menziarahi mesjid Quba dengan berkendaraan dan
berjalan kaki. (Shahih Muslim No.2478)
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar