Ramdhania El Hida - detikfinance
Jumat, 05/07/2013 19:57 WIB
Jakarta - PT Freeport Indonesia menyiapkan pembangunan
tambang bawah tanah terbesar di dunia. Panjang terowongan tambang bawah
tanah itu mencapai 1.000 km. Investasi yang dibutuhkan sebesar US$ 9,8
miliar dalam jangka waktu 2012-2021.
"Sejak tahun 2012-2021 kita
berencana investasi US$ 9,8 miliar untuk persiapan tambang di bawah
tanah," ujar Presiden Direktur Freeport Indonesia Rozik Sutjipto di
Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Jumat (5/7/2013).
Menurut Rozik,
pada tahun ini pihaknya sudah melakukan investasi US$ 1 miliar untuk
pembangunan terowongan tersebut. "Saat ini sudah dibuat 400 km, tapi ini
bentuknya tidak memanjang, tapi melingkar," jelasnya.
Rozik
menyatakan, pembangunan tambang bawah tanah ini untuk menambah cadangan
emas. Menurutnya, cadangan emas di tambang terbuka Papua akan habis
hingga tahun 2016. Selama ini pasokan cadangan emas Freeport berasal
dari permukaan.
"Selama ini kita 70 persen dari permukaan, 30
persen dari underground (bawah tanah). Kita inginnya nanti 100 persen
dari underground," jelasnya.
Lewat dibangunnya tambang bawah
tanah ini, lanjut Rozik, cadangan emas Freeport yang sebanyak 2,5 miliar
ton dapat bertambah, sehingga cadangannya baru akan habis hingga tahun
2057, atau beberapa tahun setelah kontrak Freeport yang rencananya
diperpanjang habis pada tahun 2041. Kontrak Freeport yang pertama akan
habis pada tahun 2021 nanti.
"Cadangan yang nanti kami miliki cukup sampai dengan 2057. Jadi pos Freeport bisa diteruskan kalau diperpanjang 2041," jelasnya.
Untuk
itu, Rozik mengharapkan pembahasan perpanjangan kontrak Freeport di
Papua bisa diselesaikan secepatnya karena hal ini menyangkut rencana
investasi perusahaannya.
"Padahal kontrak kami habis di 2021
pertama. Kami tidak bisa berhenti berinvestasi. Kalau berhenti nanti
bisa tidak ada produksi. Dalam waktu 3 bulan bisa menyelesaikan masalah
ini karena ini seperti menentukan iya atau tidak," jelas Rozik.
http://finance.detik.com/read/2013/07/05/195753/2294209/4/freeport-siapkan-tambang-bawah-tanah-terbesar-dunia-di-papua
(nia/dnl)