Jakarta -
Laporan terbaru menunjukan lautan di dunia bertambah asam 26% sejak revolusi
industri.
Laporan berjudul Ringkasan Pengasaman Lautan yang dirilis oleh Program
Geosfer-Biosfer Internasional memperingatkan lautan bisa menjadi 170% lebih
asam pada akhir abad ini dibandingkan sebelum era-industri.
Laporan ini yang merupakan bagian dari diskusi di Warsawa mengenai perubahan
iklim dan dikumpulkan oleh 540 pakar dari 37 negara ini menyebutkan seperempat
dari seluruh Karbon Dioksida yang dikeluarkan oleh manusia sejak dimulainya era
industri telah terserap oleh lautan.
Karenanya para pakar dalam laporan ini memperingatkan kecuali emisi karbon
dikurangi, maka akan ada resiko besar dalam jangka panjang terhadap ekosistem.
"Kondisi ini berpotensi mempengaruhi ketahanan pangan dan membatasi
kapasitas lautan untuk menyerap CO2 dari emisi manusia. Dampak ekonomi dari
pengasaman laut bisa sangat besar," kata laporan itu.
Temuan ini juga menyebutkan skala pengasaman lautan saat ini sepertinya terjadi
lebih cepat dibanding era kapanpun dalam periode 300 juta tahun terakhir.
Karena kadar keasaman yang terus meningkat peran laut dalam memperantarai
perubahan iklim juga akan berkurang.
Salah satu penulis ternama dalam laporan itu, Anya Waite, dari Institut
Kelautan dari Universitas Western Australia mengatakan perlu ada langkah
menangani pengasaman laut ini.
"Mengurangi emisi Karbon Dioksida merupakan satu-satunya cara untuk
meminimalkan resiko jangka panjang pengasaman lautan ini,” katanya.
"Rangkaian riset khusus seperti ini telah menunjukan kita kalau keasaman
laut telah meningkat sekitar 26% dan lautan menyerap sebagian besar CO2 yang
kita keluarkan ke atmosfir.”
Sumber
: news.detik.com
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar