Sewaktu tahun pertama di kampus, ada program intensif bahasa Arab yang
wajib diikuti oleh seluruh mahasiswa. Kebetulan yang menjadi pengajar di
kelas kami adalah seorang ustadzah, sudah bersuami, punya anak, namun
masih muda, namanya ustadzah Ummu Hani. Beliau lulusan Universitas di
Damaskus Suriah. Walau materi kami bahasa Arab, namun terkadang kita
ngobrol tentang hal lain yang menambah wawasan.
Ada 1 pemaparan
beliau yang menarik dan saya catat mengenai sirah nabi Muhammad saw.
Beliau mengatakan bahwa kita bisa membaca kitab "Fiqhu Sirah" karya
Syaikh Ramadhan Al Buthi rahimahullah untuk menemukan apa yang beliau
paparkan. Walaupun saya masih agak ragu, soalnya setelah saya cek
beberapa belum saya temukan. 'Ala kulli haal pemaparan beliau cukup
menarik, berikut yang beliau sampaikan.
1. Kenapa Rasulullah saw lahir di bulan Rabiul Awwal, bukan ramadhan, syawwal, sya'baan, muharram atau yang lain?
Bulan rabi'ul awal adalah bulan yang terbaik bagi seorang bayi untuk
lahir.. Dimana keadaan udaranya sangat bagus yaitu ketika musim semi.
Adapun kalau rasulullah lahir di bulan ramadhan, maka bulan ramadhan
adalah bulan musim panas. sehingga bayi yang lahir pada bulan itu,
kemungkinan akan terkena pilek, demam dan sakit yang lainnya. begitupun
bulan lain baik yang di musim dingin maupun musim gugur. Jadi di negara
yang punya empat musim, yang paling baik adalah musim semi.
2. Kenapa Rasulullah saw. di Mekkah? tidak di Madinah, Palestina, Mesir atau yang lain?
Di Mekkah lah satu-satunya tempat yang tidak ada kaum yahudi dan
nasrani. Kita tahu bahwa kaum yahudi dan nasrani telah mengetahui
sebelumnya bahwa akan ada seorang Nabi terakhir, mendengar itu mereka
akan kecewa kalau nabinya bukan dari bangsa mereka. Jadi bisa
dibayangkan jikalau Nabi lahir di madinah atau romawi, mungkin akan
dibunuh oleh mereka.
3.Rasulullah saw lahir dalam keadaan
yatim, ayahnya meninggal sejak dalam kandungan, ibunya meninggal saat
masih kanak-kanak, lalu kakeknya, kenapa?
Sebenarnya kalau
Allah berkehendak, gampang saja untuk memanjangkan umur keluarganya.
namun, Allah ingin Dia sendiri lah yang mendidiknya. penelitian terkini
membuktikan, bahwa hal yang paling berpengaruh terhadap perkembangan
seorang anak adalah keluarga dan pendidikannya. Maka Allah sengaja
membuat keluarga terdekat Rasul meninggal agar Allah sendiri yang
mendidik Rasul. hal ini sejalan dengan hadits, "Addabanii Rabbii
faahsana ta'diibii". Tuhanku telah mendidiku dan membaguskan
pendidikannya.
4. Muhammad saw diasuh oleh pamannya Abu Thalib
setelah ayah, ibu, dan kakeknya meninggal. Kenapa harus Abu Thalib yang
mengasuh nabi, padahal selain beliau, ada Abbas, Abu Lahab, Hamzah dan
Ja'far yang juga paman beliau?
Jawabannya karena Abu Thalib
adalah pamannya yang paling miskin. jadi untuk berdagang, beliau harus
bepergian jauh ke Syam bersama Nabi minimal 6 bulan. berbeda dengan
paman-paman yang lain yang sudah berkecukupan.
5. Setelah menikah dengan Khadijah, beliau dikaruniai beberapa putra dan putri.
Kenapa putra-putra Nabi selalu meninggal di usia masih kecil?
Jawabannya agar Nabi tidak kerepotan mengurus putra-putranya itu. Jadi
dalam budaya arab, kalau sebuah keluarga punya anak laki-laki, maka
bapaknya yang lebih banyak mengurus dan mendidiknya. Sedangkan jika
punya anak perempuan, maka ibunya yang lebih banyak mengurusnya. Maka
agar tidak disibukan oleh perihal mengurus anak, maka diwafatkanlah oleh
Allah anak laki-laki nabi saat mereka masih kecil. Sebab lain adalah
agar anak-anaknya tidak durhaka kepada nabi seperti yang dialami nabi
Nuh.
https://www.facebook.com/groups/warga.muhammadiyah/permalink/10152558286562796/
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar